Gerakan
Rakyat Indonesia menilai penting mengobarkan dan menanamkan patriotisme di
bidang politik, ekonomi dan sosial budaya untuk terus berjuang mewujudkan suatu
masyarakat demokratis yang makmur sejahtera yang berlandaskan keadian sosial,
tanpa diskriminasi agama, ras maupun kesukuan, kedudukan sosial dan gender,
serta mandiri di bidang potitik, ekonomi dan berkepribadian di bidang
kebudayaan.
Menyadari akan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa
ini serta
membanjirnya arus informasi dan kebudayaan hasil produksi massal industri
negara-negara maju, maka Rakyat Indonesia harus berjuang keras untuk menyerap,
menguasai, memajukan ilmu pengetahuan dan teknotogi yang mengabdi kepada
kepentingan nasional dan kepentingan Rakyat Indonesia sehingga memperkokoh
integritas bangsa Indonesia.
Menyadari
juga akan pentingnya arti mencerdaskan bangsa, maka Gerakan Rakyat Indonesia
(GRI) berjuang melawan kemiskinan yang menimbulkan kebodohan dan membangkitkan
patriotisme di bidang kebudayaan dalam arti seluas-luasnya dalam kerangka
pendidikan demokratis bersemangatkan Sumpah Pemuda 1928 yang menghormati
pluralisme bangsa dengan motto Bhinneka Tunggal Ika.
Gerakan
Rakyat Indonesia juga mencermati betapa pentingnya peranan kaum muda dalam
mempelopori dan menumbuh-kembangkan semangat patriotisme untuk melawan
penindasan dan ketidak-adilan serta kehendak
akan adanya perubahan mendasar dalam perjuangan menegakkan demokrasi, keadilan
sosial dan kemerdekaan bangsa Indonesia.